Tax Ratio 2022 Indonesia Menjadi Salah Satu yang Paling Rendah di Antara G20 dan ASEAN

Tahun 2022 menjadi momen yang sangat membanggakan bagi Indonesia yang memegang presidensi G20 di kala pemulihan setelah pandemi Covid-19 dan di tengah situasi global yang tidak stabil. Di dalam presidensi G20, Indonesia berhasil melaksanakan 437 acara di 24 kota di seluruh Indonesia dan daripada presidensi Indonesia ini menghasilkan 226 program kerjasama multilateral dan 140 program kerjasama bilateral dengan nilai total 71,5 miliar USD. [1] Dalam hal ini, Indonesia menunjukkan ketahanannya dan kemampuannya selain dikarenakan memang tekanan kondisi ekonomi dan politik baik di tingkat domestik maupun internasional, tetapi juga karena Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan tingkat ekonomi terendah di G20.

Hal ini dapat dilihat bahwa Indonesia sebagai presidensi G20 sebenarnya memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup rendah ketimbang negara-negara G20 lainnya yang mana Indonesia termasuk 5 terbawah. PDB Italia sebagai presidensi G20 sebelum Indonesia hampir dua kalinya ukuran PDB Indonesia dan PDB India sebagai presidensi G20 selanjutnya bahkan bernilai hampir 3 kali lipatnya Indonesia. Akan tetapi tingkat pertumbuhan PDB Indonesia tinggi dan terbilang pulih paling cepat di angka 5,3% ketimbang negara-negara anggota lainnya yang umumnya di bawah 5% terkecuali Arab Saudi dengan pertumbuhan sekitar 8%.[2]

Negara Tax Ratio Total Penerimaan Pajak dan Cukai Negara Tax Ratio Total Penerimaan Pajak dan Cukai
France 40,31% 17.439,25 Canada 16,50% 4.733,10
Italy 38,30% 11.909,34 Argentina 15,71% 1.542,49
European Union 37,78% 97.733,71 Brazil 14,10% 4.159,85
Germany 36,40% 22.845,96 Turkey 13,75% 1.715,46
Australia 32,24% 8.657,46 Mexico 13,71% 3.041,21
United Kingdom 26,99% 13.444,25 China 13,40% 38.240,50
Russia 26,63% 8.845,20 Saudi Arabia 10,79% 1.698,62
United States 19,57% 76.297,80 Indonesia 10,39% 2.034,58
Japan 19,31% 12.617,28 India 9,42% 5.086,20
South Korea 18,09% 4.885,41 South Africa 8,05% 515,61
Rata-Rata 22,85% 16.872,16

Kondisi yang serupa juga terlihat dalam ukuran Tax Ratio yang mana Indonesia bahkan menjadi posisi 3 terbawah di antara negara-negara anggota lainnya meskipun penerimaan pajak Indonesia lebih besar ketimbang Argentina, Arab Saudi dan Turki. Hal ini dikarenakan proporsi penerimaan pajak Indonesia terhadap PDB Indonesia cukup jauh di saat sebagian besar negara G20. Indonesia sendiri sebenarnya memiliki potensi karena pertumbuhan penerimaan pajak Indonesia yang cukup tinggi setiap tahunnya dapat membuat Indonesia memiliki tax ratio yang melampaui rata-rata ke depannya. Pertumbuhan penerimaan pajak Indonesia di tahun 2022 sendiri sebesar 34,26% sedangkan di tahun 2021 sebesar 19,26% yang mana jauh ukurannya ketimbang pertumbuhan PDB.[3] Sehingga PDB Indonesia yang selalu bertumbuh pesat akan dibarengi dengan pertumbuhan penerimaan pajak yang lebih pesat dan pada akhirnya pun tax ratio Indonesia akan di angka yang lebih tinggi lagi.

Keberadaan Indonesia di G20 sebagai presidensi tahun lalu mungkin terbilang kecil daripada negara-negara anggota lainnya, akan tetapi keberadaan Indonesia dalam G20 dapat menjadi wujud representasi negara berkembang terutama di kawasan Asia Tenggara di dalam peta geopolitik global yang umumnya di dominasi negara barat seperti halnya G20. Hal ini dikarenakan Indonesia sendiri di kawasan merupakan negara dengan kontribusi ekonomi terbesar bahkan terbilang jauh ketimbang negara-negara di kawasan lainnya. Sama halnya dengan kondisi di G20 untuk perihal pertumbuhan PDB tahunan, Indonesia juga terbilang tinggi dengan pertumbuhan PDB 2022 sebesar 5,31% meskipun di bawah Malaysia sebesar 8,7%, Vietnam sebesar 8,02%, Filipina sebesar 7,6%.

Indikator Tax Ratio Total Penerimaan Pajak dan Cukai (Dalam Triliun Rupiah)
Thailand 17,18% 1.403,43
Vietnam 16,21% 1.006,20
Singapore 12,96% 951,86
Cambodia 12,04% 53,10
Malaysia 11,75% 733,01
Philippines 10,43% 652,63
Indonesia 10,39% 2.034,58
Laos 9,46% 29,07
Myanmar 5,78% 52,99
Brunei 1,30% 3,89
Rata-rata 10,75% 692,07

 

Akan tetapi, keunggulan ekonomi Indonesia di kawasan tidak sebanding dengan ukuran penerimaan pajaknya ketimbang negara di kawasan ASEAN. Tax Ratio Indonesia di antara negara-negara di kawasan ASEAN seperti halnya dengan kondisinya dibandingkan dengan negara-negara anggota G20 yang mana terbilang rendah. Indonesia kembali masuk ke dalam posisi 5 terbawah dalam hal tax rationya di saat penerimaan pajak Indonesia yang secara nominal merupakan yang terbesar. Semestinya dengan PDB terbesar di kawasan ASEAN akan menjadikan Tax Ratio Indonesia terbilang tinggi atau setidaknya di atas nilai rata-rata. Maka dari itu diharapkan dengan menjadi ketua ASEAN di tahun 2023 ini, Indonesia dapat meraih berbagai macam kerja sama regional di bidang ekonomi, investasi maupun perpajakan sehingga dapat meningkatkan penerimaan pajak Indonesia dan tax ratio Indonesia sehingga dapat sebanding dengan negara-negara di kawasan ASEAN lainnya atau bahkan dengan G20.

 

TBrights merupakan tax consultant in indonesia yang saat ini menjadi integrated business service in Indonesia yang dapat memberikan layanan perpajakan dan bisnis secara komprehensif

By Olina Rizki Arizal

Partner

 

Sumber:

G20

https://www.statebudget.sa.gov.au/budget-papers

https://www.sars.gov.za/media-release/release-of-the-15th-annual-edition-of-tax-statistics/#:~:text=Key%20points%20in%20the%202022,of%206.5%25%20over%20this%20period.

https://fiscaldata.treasury.gov/americas-finance-guide/government-revenue/#federal-revenue-overview

https://www.gov.uk/government/statistics/hmrc-tax-and-nics-receipts-for-the-uk/hmrc-tax-receipts-and-national-insurance-contributions-for-the-uk-new-annual-bulletin

https://en.hmb.gov.tr/economic-indicators#

https://www.argaam.com/en/article/articledetail/id/1627316

https://www.osw.waw.pl/en/publikacje/analyses/2022-12-12/russias-war-budget-2023-2025

https://www.koreaherald.com/view.php?ud=20230130000210

https://www.bloomberglinea.com/2023/01/17/ingresos-tributarios-en-mexico-quedan-abajo-de-la-meta-del-gobierno-en-2022/#:~:text=El%20SAT%20indic%C3%B3%20que%2C%20al,0%2C8%25%20real%20respectivamente.

https://www.e-stat.go.jp/en/stat-search/files?page=1&toukei=00100409&tstat=000001014470

https://prsindia.org/budgets/parliament/union-budget-2022-23-analysis#:~:text=Total%20Expenditure%3A%20The%20government%20is,revised%20estimate%20of%202021%2D22.

https://www.indiabudget.gov.in/#state2

https://ec.europa.eu/eurostat/statistics-explained/index.php?title=Tax_revenue_statistics

 

[1] https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/4830/apresiasi-sukses-presidensi-g20-indonesia-menko-airlangga-ungkap-deklarasi-bali-bermanfaat-pulihkan-kondisi-ekonomi-global

[2] https://nasional.kontan.co.id/news/bahlil-pertumbuhan-ekonomi-ri-pada-2022-salah-satu-yang-terbaik-di-antara-negara-g20

[3] APBN KITA Edisi Januari 2019, 2020, 2021, 2022 dan 2023

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Whatsapp Us
💬 Need Consultation ?
Hello, Can TBrights help you?