Kementerian Keuangan mencatat kinerja penerimaan pajak mengalami penurunan pada September 2022.
Dari data Kemenkeu, pertumbuhan pajak secara bulanan terus mengalami penurunan, dari 80% pada Juni, 62% pada Juli 2022, kemudian turun menjadi 53% pada Agustus.
Saat ini, September 2022, pertumbuhannya tercatat sebesar 28%.
“28% sebenarnya tinggi, tetapi kalau dibandingkan dengan empat bulan lalu terakhir ini berarti level yang sangat rendah dan trennya ini perlu kita waspadai,” ungkap Sri Mulyani dalam APBN Kita, Jumat (21/10/2022).
Adapun, penerimaan pajak pada Januari-September 2022 tercatat Rp 1.310,50 triliun. Capaian ini setara dengan 88,25% target penerimaan dalam Perpres 98/2022.
Penerimaan ini tumbuh 54,17% dari periode yang sama tahun lalu.
Sri Mulyani mengungkapkan hal ini dipicu oleh peningkatan harga komoditas, pertumbuhan ekonomi yang ekspansif, efek basis rendah tahun 2021, serta implementasi UU HPP.
“Ini menggambarkan harga komoditas masih bagus dan momentum pertumbuhan ekonominya menggeliat yang menimbulkan penerimaan pajak,” kata Sri Mulyani.
Dengan capaian ini, Sri Mulyani target optimistis penerimaan pajak bisa tercapai pada tahun ini.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20221021151357-4-381652/pesta-durian-runtuh-bubar-setoran-pajak-turun
TBrights adalah Konsultan Pajak di Indonesia yang dapat membantu Pajak anda di Indonesia.
